TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Resor Jakarta Timur masih memburu para pelaku penganiayaan yang menewaskan remaja berusia 18 tahun berinisial HS di daerah Stamplat Bogor, Jatinegara, Jakarta Timur, dalam peristiwa tawuran Jumat dini hari lalu.
Baca: Saling Ejek Berujung Tawuran, Seorang Remaja Tewas di Jatinegara
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Ida Ketut mengatakan polisi masih mendalami ciri-ciri para pelaku.
“Kami sudah periksa empat orang saksi dan sedang melakukan pendalaman kepada ciri-ciri,” kata Ida melalui pesan singkat, Sabtu, 23 Februari 2019.
Korban tewas saat terjadi tawuran remaja di kawasan Stamplat. Perkelahian tersebut dipicu karena saling ejek antardua kelompok remaja yang biasa berkumpul di lokasi kejadian.
Polisi, kata dia, saat ini sedang mempelajari keterangan dari empat orang saksi yang telah diperiksa. Menurut dia, keterangan dari empat orang saksi yang berasal dari teman korban sangat penting untuk menangkap para pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran. “Kami harap mereka menyerahkan diri sebelum kami tangkap,” ujarnya.
Ia menjelaskan saat kejadian polisi telat mendapatkan informasi dari warga terkait dengan adanya tawuran tersebut. Sehingga, tawuran yang terjadi dini hari menyebabkan adanya korban jiwa.
Korban tewas karena mendapat sejumlah luka bacokan dari para pelaku. Saat terkapar, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Premier, Jatinegara. Namun, nahas, korban tak bisa diselamatkan. Pada siang harinya, korban langsung dimakamkan di daerah Gang Banten Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.
Simak artikel tentang tawuran lainnya di Tempo.co.